Kawasan Kotagede terletak di sebelah tenggara Kota Yogya. Secara administratif, kawasan ini terbagi ke dalam dua wilayah, yaitu Kecamatan Kotagede, Yogyakarta dan Kecamatan Banguntapan, Bantul. Pusat pertokoan kerajinan perak berlokasi di Jalan Kemasan, Mondorakan dan Tegalgendu.
Terdapat 52 toko di sepanjang Jalan Kemasan dan 16 toko di Jalan Mondorakan. Jumlah tersebut belum mencakup toko-toko yang tersebar ke dalam gang-gang permukiman. Selain itu, terdapat 3 toko terbesar yang menjadi pusat tujuan wisata, yaitu HS Silver, Ansor’s Silver dan Narty’s Silver. Ketiganya berada di Jalan Mondorakan dan Tegalgendu.
PROFIL
Toko perak terbesar di Jl. Mondorakan No. 1 Kotagede ini dilengkapi workshop pembuatan perak yang dapat dilihat oleh seluruh pengunjung. Fasilitas tersebut menjadikan HS Silver sebagai salahsatu tempat tujuan utama saat ke Kotagede.
Perak yang dijual mulai dari yang berkadar 800% - 925%. Produk yang dibuat antara lain cincin, anting, gelang, bros, kalung, miniatur, replika hingga lukisan. Selain itu, perak juga dijadikan lapisan pada vas dan guci.
Langkah Pembuatan :
1. Pembuatan kawat (silver wire making)
2. Pembuatan benang perak (fine wire making)
3. Pemilinan (twisting)
4. Penggepengan benang tampar (twisted wire flattening)
5. Pembuatan pola (pattern making)
6. Pembuatan ornamen (ornament making)
7. Pematrian (soldering)
8. Pembakaran (burning)
9. Perebusan (boiling)
10. Penyikatan (brushing)
11. Finishing/polishing
Lama pembuatan tergantung dari ukuran dan variasi ukiran. Seperti bros yang dikerjakan selama ± 1,5 hari, gelang selama ± 2 hari, cincin selama < 1 hari dan miniatur selama ± 5 hari. Makin besar ukuran, makin rumit ukiran, membutuhkan waktu pengerjaan lebih lama.
Jumlah pekerja workshop sekitar 17 orang. Jam kerja mulai dari 08.00 – 16.00 WIB. Workshop dan showroom dibuka untuk umum setiap hari.
NARTI’S SILVER
Sebagai alternatif, Narti’s Silver pun dapat kita kunjungi saat ke Kotagede. gerai toko yang terletak di Jl. Tegalgendu ini juga dilengkapi dengan fasilitas workshop yang buka setiap hari. Namun, jika berkunjung pada hari minggu, proses produksi tak lengkap karena beberapa pekerja libur.
PROSES PRODUKSI - Campuran perak murni dan tembaga (7% dari berat perak) dilelehkan selama 30 menit hingga mencair.
- Cairan tersebut kemudian dituang ke dalam cetakan (dengan variasi ketebalan dan bentuk) hingga mengeras.
- Hasil pengerasan berupa batangan perak.
- Batangan tersebut kemudian ditempa berulang-ulang hingga membentuk lempengan. Selanjutnya, lempengan dibentuk menjadi kawat menggunakan cetakan khusus (ukuran cetakan disesuaikan dengan kebutuhan).
- Kawat perak kemudian dibentuk menjadi berbagai macam pola tepian (frame) perhiasan.
- Kawat dengan ukuran kecil diulir hingga membentuk tambang.
- Uliran kawat tersebut kemudian dianyam mengikuti pola tepian (frame). Proses ini akan menghasilkan dekorasi perhiasan yang cantik.
- Hasil anyaman selanjutnya dipatri menggunakan bubuk perak.
- Atur tiap bagian perhiasan, rangkai, satukan dengan cara disolder.
- Perhiasan yang telah terangkai dibakar di dalam api hingga mencapai panas yang cukup, kemudian rebus dengan campuran air dan tawas.
- Rebus perak berulang-ulang hingga bersih dan berwarna putih.
- Gosok perak dengan buah lerak agar mengkilat.
0 komentar:
Posting Komentar